Cari Blog Ini

Senin, 16 November 2009

SAP



SAP adalah software ERP yang sangat terintegrasi antara module-modulenya, seperti Sales Distribution, Material Management, Financial dan Controlling, Human Resource dan masih banyak lagi. Karena keintegrasiannya dan sifatnya yang sangat generic membuat software ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia dan menjadikan segala sesuatu yang berhubungan dengan SAP software menjadi sangat mahal, mulai dari licence, training, human resource, dan hardware.
Karena segalanya sangat mahal, jadi bagi perusahaan yang hendak mengimplementasikan SAP seblaiknya melakukan analisa terlebih dahulu akan keuntungan dan kerugiannya.


Dengan menerapkan SAP, maka semua bidang bisnis suatu perusahaan secara generic telah tercover secara baik. Bagian purchasing bisa melakukan pemesanan barang dan datanya bisa dilakukan oleh bagian finance untuk melakukan pembayaran atas pembelian tersebut. Setelah barang datang, bagian warehouse dapat menyimpan data penerimaan barang dan stok barang akan bertambah dengan adanya transaksi tersebut.

Umumnya perusahaan akan menerapkan module Financial dan Controlling, yang kemudian bisa dilanjutkan dengan module yang lain sesuai dengan kebutuhan. Module Financial dan Controlling (FICO) akan menangani segala transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran dan pemasukan uang, dan akan membantu dalam pencatatan dan pembuatan laporan keuangan. Untuk pembayaran pajak, biasanya perlu dilakukan pengembangan aplikasi sendiri, terutama di Indonesia karena SAP belum men-support transaksi pajak di Indonesia. Hal ini disebabkan karena hukum perpajakan di Indonesia masih belum stabil.

Bagi perusahaan yang ingin mengintegrasikan penyimpanan dan pergerakan material dengan FICO dapat mengimplementasikan Material Management. Bagi perusahaan yang ingin menerapkan penjualan ke customer, dapat mengimplementasikan Sales & Distribution Module.

Sedangkan perusahaan yang ingin mengimplementasikan urusan yang berhubungan dengan tenaga kerja alias karyawan, bisa menerapkan Human Resource Module. Human Resource Module bisa dilihat dari Human Resource Administration atau Human Resource Development.

Human Resource Administration termasuk pencatatan data karyawan dari masuk hingga retire, payroll, absensi, benefits. Sedangkan Human Resource Development mencakup training, penilaian karyawan.

Bagi beberapa perusahaan yang akan memperhatikan customernya, dapat menerapkan module CSM (Customer Satisfaction Management) Module. Bagi perusahaan yang ingin penampilan reportnya menjadi dinamik, dapat menerapkan module BW. Bagi perusahaan yang ingin lebih memperhatikan budgeting, dapat menerapkan SEM.

Bagi perusahaan yang mempunyai banyak sekali project dan bernilai sangat tinggi, dapat menggunakan SAP Module PS dan PM untuk membantu dalam mengelola perencanaan project tersebut.

Dalam implementasinya, kita harus mengingat bahwa yang ada di SAP adalah semua proses generic, sehingga bila suatu perusahaan mempunyai bisnis proses yang unik, maka mereka perlu melakukan sedikit modifikasi, mereka dapat melakukan enhancement dengan mengembangkan beberapa aplikasi dengan menggunakan ABAP. ABAP adalah bahasa programming yang digunakan di SAP software.
ABAP yang digunakan biasanya mempunyai sedikit perbedaan di beberapa module, seperti ABAP untuk HR Module dan FI module akan sedikit berbeda, karena di HR module kita mengenail istilah infotype dimana tidak kita temukan di FI module.

Tapi bagi perusahaan yang tidak melakukan modifikasi, SAP menyediakan cukup fleksibilitas dengan banyak konfigurasi yang bisa dilakukan. Konfigurasi ini agak sulit dipelajari. Cara terbaik adalah dengan langsung terjun ke proyek implementasi SAP. Orang yang melakukan konfigurasi biasa dikenal dengan orang functional.

Selain bisnis proses yang terdapat di SAP, perlu diperhatikan para supporternya, seperti pengadaan server dan interface. Hal-hal yang berhubungan dengan pengadaan server, biasa dikenal sebagai BASIS. Sedangkan interface, biasanya digunakan bagi perusahaan yang menggunakan software lain selain SAP untuk kebutuhan yang tidak bisa dilakukan SAP dengan baik. Interface di SAP adalah Xi.

Umumnya satu orang hanya dapat menguasai satu bidang di SAP, misalnya orang BASIS, maka mereka akan fokus pada BASIS. Jarang ada orang yang menguasai berbagai bidang SAP sekaligus, karena kekomplekannya. Untuk menguasai satu skill di SAP, selain dengan training (biasanya hanya 10-20% penguasaannnya), umumnya mereka harus terjun ke dalam cycle implementasi SAP. Skill seseorang biasanya dilihat dari berapa kali cycle dia terlibat dalam implementasi SAP, selain dari sertifikasi dan lamanya terlibat dalam SAP experience.

Karenanya, seorang yang mempunyai skill SAP akan sangat mahal harganya. Semakin tinggi skillnya, semakin mahal harganya. Hitungan mereka per jam adalah US$1-1,5 K. Jadi, anda mau menjadi SAP people ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar